Epilog
Sudah 5 bulan berlalu setelah
kejadian meninggalnya Anggi dan Jesica. Tapi tetap saja, Riery dan Inet masih
belum bisa melupakan 2 sahabat mereka itu. Begitu banyak kenangan dan
kejadian-kejadian mengharukan, dan mengesankan yang pernah mereka alami.
“ Sudah lama ya.. Anggi dan
Jesica..” kata kak Junior sambil membolak-balik majalah milik Riery, entah apa
yang dibacanya, karena itu majalah cewek.
Riery hanya terdiam, sambil terus
mengotak-ngatik bloggernya.
Kak Junior menghela nafas, “ jawab
kenapa sih.. kamu punya mulut kan?!?”
“ Iss.. nggak usah bahas mereka lagi
deh. ..” kata Riery pelan.
“ Oh.. yah.. baiklah.. maaf!!” kata
kak Junior yang sok minta maaf.
Riery hanya mengangguk, lalu menulis
beberapa kalimat di bloggernya,
26-july
Di siang hari aku memandang awan
cerah yang menutupi matahari tapi tetap saja silau dimataku, masih memikirkan hari
terakhirku berjumpa dengan Anggi dan Jesica. Mereka tlah hidup bahagia di dunia
yang akan aku jalani ketika aku akan mati nantinya. Lihat saja, aku akan
bertemu dengan kalian lagi, mau di surga ataupun neraka.
Ku mohon ya Allah, lindungi mereka
dari api nerakamu, jangan sakiti mereka karena mereka adalah jiwaku, jantungku,
mataku dan semua anggota badanku. Mereka adalah masa depanku, mereka cahayaku.
Itu adalah doa ku yang terakhir, aku
mengerti, di setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Aku tidak tau,
apa kesalahan yang pernah mereka buat terhadapmu, aku tidak bisa memaksamu
untuk tetap memaafkan mereka, tapi aku hanya butuh kebijaksanaanmu, ini
permintaanku, ini doaku. Aku tidak bisa hidup kalau melihat dan merasakan apa
yang mereka rasakan. Dulu, mereka selalu menjagaku, mereka selalu melindungiku,
menemaniku. Aku saja yang terlalu egois, aku tak bisa menjaga mereka,
melindungi mereka, menemani mereka. Karena itulah, hanya ini yang bisa
kulakukan.
Terserah, kalaupun Anggi dan Jesica
tidak bisa memaafkanku, terserah, kalaupun kau tak bisa mengabulkan
permintaanku. Aku mengerti, ak sudah banyak berdosa kepadamu, aku sudah banyak
meminta kepadamu. Maafkan aku.. ya Allah.
Begitu banyak kenangan yang tak bisa
terlupakan bersama Anggi dan Jesica, mulai dari kenangan percintaan, yang
dihadapi dengan kecemburuan, kemesraan dan lain-lain, aku tak akan bisa
melupakannya. Terimakasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar